Minggu, 24 Februari 2013

8.12 Prinsip Animasi


  1. Pose To Pose = pembagian 1 pose dengan pose lainnya dan pembuatan gerak antara pose tersebut (inbetween).
  2. Timing =  mengatur durasi gerakan karakter.
  3. Stretch & Squash = mengatur tingkat kelenturan benda.
  4. Anticipation = mengatur gerakan antisipasi/penutup dalam suatu karakter/benda.
  5. Secondary Action = gerakan sekunder yang terjadi karena ada gerakan yang lain. Misalnya gerakan tangan yang mengimbangi gerakan kaki.
  6. Follow Trough & Overlapping Action = gerakan yang masih terjadi/susulan (alami) saat gaya menghentikan gerakan. Misalnya gerakan telinga kelinci setelah kelinci melompat.
  7. Easy In & Easy Out =  menjelaskan tentang percepatan dan perlambatan suatu benda dengan gaya gravitasi.
  8. Arch = gerakan melengkung suatu karakter yang membuatnya terlihat dinamis dan luwes. Misalnya saat menggelengkan kepala.
  9. Exaggeration =  gerakan mendramatisasi agar mempertegas aktivitas yang dilakukan. Semakin besar kadar dramatisasinya, semakin kurang realistis.
  10. Staging = penempatan kamera pada karakter agar konsep karakter terlihat. Misalnya jika kamera melihat karakter dari bawah, karakter akan terlihat seram.
  11. Appeal = mengatur tentang daya tarik/ciri khas dalam suatu karakter.
  12. Personality = akting seorang animator harus dapat menerjemahkan perilaku karakter secara tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar