8.12 Prinsip Animasi
- Pose To Pose = pembagian 1 pose dengan pose lainnya dan pembuatan gerak antara pose tersebut (inbetween).
- Timing = mengatur durasi gerakan karakter.
- Stretch & Squash = mengatur tingkat kelenturan benda.
- Anticipation = mengatur gerakan antisipasi/penutup dalam suatu karakter/benda.
- Secondary
Action = gerakan sekunder yang terjadi karena ada gerakan yang lain.
Misalnya gerakan tangan yang mengimbangi gerakan kaki.
- Follow
Trough & Overlapping Action = gerakan yang masih terjadi/susulan
(alami) saat gaya menghentikan gerakan. Misalnya gerakan telinga kelinci
setelah kelinci melompat.
- Easy In & Easy Out = menjelaskan tentang percepatan dan perlambatan suatu benda dengan gaya gravitasi.
- Arch = gerakan melengkung suatu karakter yang membuatnya terlihat dinamis dan luwes. Misalnya saat menggelengkan kepala.
- Exaggeration
= gerakan mendramatisasi agar mempertegas aktivitas yang dilakukan.
Semakin besar kadar dramatisasinya, semakin kurang realistis.
- Staging
= penempatan kamera pada karakter agar konsep karakter terlihat.
Misalnya jika kamera melihat karakter dari bawah, karakter akan terlihat
seram.
- Appeal = mengatur tentang daya tarik/ciri khas dalam suatu karakter.
- Personality = akting seorang animator harus dapat menerjemahkan perilaku karakter secara tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar